Senin, 30 Oktober 2017

MEMORI INTERNAL

BAB I
PENDAHULUAN

 

Memori merupakan istilah generik yang merujuk pada media penyimpanan data sementara pada komputer. Setiap program dan data yang sedang diproses oleh prosesor akan disimpan di dalam memori fisik. Data yang disimpan dalam memori fisik bersifat sementara, karena data yang disimpan di dalamnya akan tersimpan selama komputer tersebut masih dialiri daya, atau bisa dibilang masih hidup. Ketika komputer itu direset atau dimatikan, data yang disimpan dalam memori fisik akan hilang. Oleh karena itulah, sebelum mematikan komputer, semua data yang belum disimpan ke dalam media penyimpanan permanen (umumnya berbasis disk, semacam hard disk atau floppy disk), sehingga data tersebut dapat dibuka kembali di lain kesempatan.
Besar kecilnya komputer, ditentukan oleh besar kecilnya memori yang dimilikinya.Apabila komputer memiliki memori besar, maka kemampuan komputer dalam hal menyimpan data juga menjadi besar, demikian pula sebaliknya.Satuan data yang tersimpan didalam memory dinyatakan dengan Byte, Kilo-byte,Mega-byte, ataupun Giga-byte.


BAB II

PEMBAHASAN


2.1      Memori Internal


Memori internal adalah memori yang menyimpan program dan data yang sedang dikerjakan oleh CPU komputer.Dalam sebuah komputer, yang digunakan sebagai CPU adalah satu atau beberapa mikroprosessor.Kalau komputer menjalankan suatu program, memori internal akan terus-menerus berhubungan dengan CPU.Karena itu, memori yang digunakan sebagai memori internal harus cukup cepat agar mampu mengimbangi kecepatan CPU .
Secara lebih rinci, fungsi dari memori inernal adalah :
  1. Menyimpan data yang berasal dari peranti masukan sampai data dikirim ke ALU (Arithmetic and Logic Unit) untuk diproses.
  2. Menyimpan daya hasil pemrosesan ALU sebelum dikirimkan ke peranti keluaran.
  3. Menampung program/instruksi yang berasal dari peranti masukan atau dari peranti pengingat sekunder.
Memori biasa terbagi dibedakan menjadi dua macam: ROM dan RAM. Selain itu, terdapat pula memori yang disebut cache memory.

1.            ROM

ROM (Read-Only-Memory a.k.a firmware) adalah jenis memori yang isinya tidak hilang ketika tidak mendapat aliran listrik dan pada awalnya isinya hanya bisa dibaca. ROM pada komputer disediakan oleh vendor komputer dan berisi program atau data.Di dalam PC, ROM biasa disebut BIOS (Basic Input/Output System) atau ROM-BIOS.Instruksi dalam BIOS inilah yang akan dijalankan oleh mikroprosesor ketika komputer mulai dihidupkan.
Sesuai dengan namanya, ROM adalah memori yang hanya dapat dibaca.Meskipun demikian, dalam perkembangannya, istilah memori hanya baca tidak lagi sesuai saat ini dengan hadirnya MPROM, PROM, EPROM, EPROM, EAPROM, dan Flash PEROM.


a.      MROM (Mask Programmed ROM)

Sering hanya disebut ROM, hanya dapat ditulisi (diprogram) satu kali.Pemrograman ini biasanya dilakukan oleh pabrik pembuat.Disebut mask programmed ROM, karena proses pemrograman  dilakukan dengan menggunakan sejumlah mask (penutup).Sekali telah diprogram, sebuah MROM hanya dapat dibaca dan program di dalamnya tidak dapat diubah lagi.Pembuatan MROM sangat mahal.Karena itu MROM hanya digunakan kalau jumlah yang diperlukan sangat besar, sehingga harga dapat ditekan.

b.      PROM (Programmable ROM)

PROM adalah jenis ROM yang dapat diprogram sendiri oleh pemakai dengan bantuan arus listrik untuk memutuskan sambungan yang dapat lebur (fuseable link) dalam array sel memori, sesuai dengan program yang diinginkan.Namun demikian, sebuah PROM juga tidak dapat dihapus dan diprogram ulang, karena sambungan yang sudah putus tidak dapat dipulihkan.PROM lebih murah dibandingkan dengan MROM.

c.       EPROM (Erasable Programmable ROM)

EPROM adalah jenis ROM yang juga dapat diprogram sendiri secara elektrik oleh pemakai.EPROM dapat dihapus dan diprogram ulang secara berkali-kali dengan menggunakan pemrogram EPROM.Penghapusan isi EPROM dilakukan dengan memberikan cahaya ultraviolet melalui jendela kecil yang terdapat pada permukaan chip EPROM.
Penghapusan ini tidak efektif, sehingga jika dilakukan penghapusan, seluruh informasi yang tersimpan dalam EPROM akan terhapus.Karena sinar matahari dan cahaya lampu TL juga mengandung sinar ultraviolet, maka jendela kecil tersebut harus ditutup dengan bahan yang tidak tembus cahaya agar informasi yang tersimpan dalam EPROM tidak hilang atau cacat.Karena dapat dihapus dan diprogram ulang dengan mudah, EPROM sering digunakan untuk aplikasi-aplikasi percobaan.



d.      EEPROM (Electrically Erasable Programmable ROM)

EEPROM adalah jenis ROM yang dapat diprogram, dihapus, dan diprogram ulang secara elektrik oleh pemakai.Jadi, proses penghapusan tidak menggunakan sinar ultraviolet, tetapi arus listrik.Karena itu, EEPROM dapat dihapus dan diprogram ulang secara selektif.

e.       EAROM (Electrically Alterable ROM)

EAROM adalah jenis ROM yang mirip dengan EEPROM.Memori jenis ini, isinya dapat dihapus dan ditulis secara elektrik dan selektif oleh pemakai.
EPROM, EEPROM, dan EAROM sebenarnya merupakan read-mostly memory (RMM) atau memori komputer yang dapat diprogram lebih dari satu kali.Tetapi operasi tulis untuk RMM jauh lebih rumit dibandingkan dengan operasi bacanya, dan jarang dilakukan.Semua jenis ROM di atas adalah jenis memori non-volatile.Artinya, informasi yang tersimpan dalam sebuah ROM tidak akan hilang jika catu daya listrik terputus atau dihentikan sehingga digunakan untuk menyimpan informasi (program dan data) yang bersifat tetap, misalnya prosedur-prosedur BIOS.

f.       FLASH PEROM (Flash Programmable and Erasable Read Only Memory)

Merupakan memori dengan teknologi nonvolatile memory.Isi memori dapat ditulis ulang ataupun dihapus berkali-kali dengan sangat mudah hingga ribuan kali.Teknologi ini sekarang banyak diterapkan untuk memori di dalam single chip microcontroller dan microcomputer.

2.      RAM

Random Access Memory (RAM) adalah jenis memori yang memiliki waktu akses sama untuk setiap alamat memori.Kebanyakan memori semikonduktor (termasuk ROM) dan memori magnetic core, sebelum ada memori semikonduktor, yang banyak digunakan sebagai memori utama komputer adalah RAM.
Karena itu, nama RAM untuk memori kerja komputer, sebetulnya salah kaprah.Nama memori baca/tulis (Read/Write memory) atau RWM sebenarnya lebih tepat.Namun karena sudah digunakan secara luas, akan tetap digunakan sebutan RAM untuk memori kerja komputer.Ada dua jenis RAM, yaitu RAM statik (disingkat SRAM) dan RAM dinamik (disingkat DRAM). Keduanya adalah memori semikonduktor.

a.      RAM Statik (SRAM)

Sel-sel RAM jenis ini berupa flip-flop dengan transistor-transistor bipolar sehingga SRAM dapat menyimpan informasi tanpa memerlukan penyegaran (refresh).Artinya, selama diberi daya listrik, sebuah SRAM dapat tetap menyimpan informasi.Jika catu daya listrik terputus atau dihentikan, semua informasi yang tersimpan akan hilang.Jadi, SRAM bersifat volatile.Ada juga RAM yang tidak volatile, yaitu NVRAM (Non Volatile RAM).RAM jenis ini terdiri atas SRAM dan EEPROM dengan kapasitas yang identik, dan digabungkan diatas satu Chip.Data dapat dipindahkan secara dua arah antara SRAM dan EEPROM dengan operasi-operasi store dan recall.
Jika daya listrik terputus, data yang tersimpan secara otomatis akan dipindahkan ke EEPROM yang non-volatile, sehingga tetap tersimpan dengan aman.Kalau sumber daya listrik pulih kembali, data yang tersimpan di EEPROM secara otomatis akan di-recall ke SRAM.Cara lain untuk mencegah hilangnya informasi yang tersimpan dalam RAM jika catu daya listrik terputus adalah dengan bantuan UPS (Uninterruptable Power Supply).Ketika catu daya listrik terputus, pemberian catu daya akan diambil sementara alih oleh baterai UPS dengan lama waktu sesuai jenis dan kapasitas UPS).Dengan demikian, pemakai masih mempunyai kesempatan untuk menyimpan informasi yang ada di RAM ke harddisk atau flashdisk.

b.      RAM Dinamik

RAM jenis ini menyimpan informasi dalam bentuk muatan kapasitor-kapasitor semikonduktor kecil.Karena isolasi kapasitor ini tidak sempurna, muatan yang tersimpan akan cepat hilang.Agar informasi yang tersimpan tidak hilang, sel-sel DRAM harus ditulis ulang. Penulisan ulang ini disebut penyegaran (refresh) dan harus dilakukan secara berkala (sekitar 2 milidetik sekali).DRAM dibuat dengan teknologi MOS.Kecepatan memori komputer MOS lebih lambat dibandingkan memori bipolar.Selain itu, DRAM juga memerlukan penyegaran yang membuat RAM jenis ini menjadi lambat dibandingkan dengan SRAM.Tetapi DRAM memiliki beberapa keunggulan dibanding SRAM.Struktur sel DRAM jauh lebih sederhana dibandingkan struktur sel SRAM, sehingga DRAM dapat dibuat dengan kerapatan sel jauh lebih tinggi. Dengan kata lain, untuk ukuran fisik yang sama, kapasitas chip DRAM akan jauh lebih besar dibandingkan SRAM.Karena itu, harga per bit sebuah DRAM jauh lebih murah.Selain itu, karena dibuat dengan teknologi MOS, maka konsumsi daya DRAM juga lebih rendah.
Dewasa ini, karena pertimbangan ekonomi, untuk memori kerja (RAM) komputer, hampir selalu digunakan DRAM.Pemakaian SRAM hanya digunakan jika kecepatan yang diutamakan, bukan harga dan konsumsi daya.

3.      MEMORY CACHE

Memori cache (sering disebut cache saja) adalah RAM kecil yang cepat dan ditempatkan sedekat mungkin dengan CPU (mikroprosesor), terletak antara CPU dan memori utama (DRAM).Dengan teknik-teknik tertentu, dapat diperhitungkan instruksi mana yang akan segera diperlukan CPU.Instruksi-instruksi ini dipindahkan dari DRAM ke memori cache sebelum CPU benar-benar memerlukannya.Dengan demikian, ketika diperlukan, CPU dapat mengambil langsung dari memori cache.Dengan teknik “caching” ini, kecepatan operasi sistem dapat ditingkatkan secara signifikan.Kombinasi memori cache yang kecil, cepat, dan mahal dengan memori utama yang besar dan murah tetapi lambat, menghasilkan sistem memori dengan kecepatan operasi mendekati memori cache dan dengan kapasitas DRAM.Harga per bit nya tidak jauh berbeda dengan harga DRAM.
Kecepatan operasi kombinasi memori cache dengan DRAM lebih rendah dari memori cache, karena kadang-kadang CPU tidak dapat menemukan instruksi yang diperlukannya di dalam cache (cache miss).Dalam hal ini, CPU harus mencari instruksi tadi di dalam DRAM kemudian memindahkannya ke memori cache sebelum dibaca.Harga per bit untuk kombinasi memori cache dan DRAM hanya sedikit lebih tinggi dari memori utama, karena memori cache yang digunakan biasanya kecil (bervariasi aantara 1 kBytes dan 256 kBytes), meskipun pada beberapa ada yang berkapasitas 512 kBytes sampai 1 MBytes.Dewasa ini, hampir semua golongan komputer dilengkapi dengan memori cache, bahkan ada yang memiliki lebih dari satu cache.Kemajuan dalam teknologi IC bahkan telah berhasil mengintegrasikan cache pada chip mikroposesor meskipun kapasitasnya masih terbatas.Cache pada chip mikroprosesor dapat diakses lebih cepat karena tidak perlu melintasi batas mikroprosesor.
Karena harus disegarkan secara periodik, DRAM memerlukan rangkaian penyegaran. Ada juga RAM dinamik yang sudah dilengkapi rangkaian penyegaran.RAM ini disebut integrated RAM (iRAM). Secara eksternal, iRAM bekerja seperti SRAM.
Di dalam microprocessor sebuah komputer, masih ada register yang juga dapat digunakan untuk menyimpan informasi.Register ini terdiri atas sejumlah flip-flop, dan merupakan jenis memori dalam komputer yang paling cepat.Register dalam CPU digunakan secara ekstendif untuk operasi internal.Ketika komputer menjalankan suatu program, informasi yang tersimpan dalam register secara terus-menerus akan dipindahkan dari register yang satu ke register atau lokasi yang lain.

                            
                            BAB III

KESIMPULAN


Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa memori adalah sistem perangkat yang menyimpan data atau program pada komputer elektronik digital.Memori internal adalah memori yang menyimpan program dan data yang sedang dikerjakan oleh CPU komputer.







DAFTAR PUSTAKA

1.      https://en.wikipedia.org/wiki/Computer_data_storage
2.      https://www.pcmag.com/encyclopedia/term/45167/internal-memory
3.      https://www.academia.edu/9145726/Memory_Internal_dan_Eksternal



Tidak ada komentar:

Posting Komentar