Minggu, 07 Juli 2019

Interaksi Manusia dan Komputer

Pada kesempatan kali ini, untuk memenuhi tugas softskill mata kuliah interaksi manusia dan komputer. Disini penulis akan menjelaskan bagaimana cara kerja dan informasi lebih detail mengenai tugas yang telah dikerjakan maupun dijelaskan pada pertemuan-pertemuan sebelumnya. Adapun tugas nya itu sendiri adalah membuat aplikasi “Food Order” Pada pengerjannya terdapat anggota kelompok yaitu Bimo Ariestyan, Faisal Hamzah, Bayu Dipa Drana dan Rizky Ahmad Saputra. Yang merupakan kelompok terdapat pada kelas 3KB01. Pertama, Bagaimanakah cara kerja aplikasi itu sendiri?  aplikasi itu sendiri kami bentuk menggunakan android studio dan sebagai pembelajaran bagi kami untuk mempelajari hal tersebut,  aplikasi ini  bertujuan untuk mempermudah proses memesan makanan untuk pembeli, dan mempermudah pembaharuan menu dan harga untuk penjual. Apabila seorang pembeli ingin membeli makanan yang ingin dibeli untuk dimakan maka pembeli dapat memesan melalui aplikasi tersebut yang terbagi menjadi beberapa cara memesan berdasarkan keinginan pembeli untuk memesan makanan, contohnya adalah menggunakan pemesanan lewat telepon, dan yang kedua melalui pesan email ke penjual makanan.


Penjelasan sederhana tersedia pada mockup aplikasi tersebut , pada implementasi aplikasi nya secara langsung, pembeli bisa langsung memilih memesan makanan melalui telepon atau pesan email kepada penjual makanan.

Sabtu, 20 April 2019

Jawaban Post Test V-Class Pengantarmukaan Periferal Komputer

Post test komunikasi serial :

1. Jelaskan bagaimana cara kerja dari komunikasi serial!
2. Jelaskan keuntungan dan kerugian dari komunikasi serial!

Jawaban :
1. Perangkat yang menggunakan kabel serial untuk komunikasinya dibagi ke dalam dua kategori. Yaitu DCE (Data Communications Equipment) dan DTE (Data Terminal Equipment). Data Communications Equipment adalah perangkat seperti modem, TA adapter, plotter dan lain-lain, sedangkan Data Terminal Equipment adalah komputer atau Terminal. Untuk menjamin terjadinya sebuah transfer data yang cepat dan Realible antara 2 peralatan, lalu lintas data harus dikoordinasi dengan baik. Tidak seperti printer yang selalu mencetak setiap karakter yang diterimanya. Namun dalam komunikasi serial, bisa saja peralatan tidak memiliki lagi tampungan data yang diterimanya. Sehingga dia harus memberitahukan PC untuk tidak lagi mengirim data. Hingga modem selesai mengerjakan semua tugasnya. Dan kembali memberitahukan PC untuk kembali mengirim data berikutnya setelah modem siap

2. Keuntungan :
  • Mengetahui bilamana sinyal yang diterimanya merupakan bit data (sinkronisasi bit)
  • Mengetahui bilamana sinyal yang diterimanya membentuk sebuah karakter (sinkronisasi karakter)
  • Mengetahui bilamana sinyal yang diterimanya membentuk sebuah blok data (sinkronisasi blok)
  • Pada komunikasi dengan kabel yang panjang, masalah cable loss tidak akan menjadi masalah besar daripada menggunakan kabel parallel.
  • Dibutuhkan jumlah kabel yang sedikit
    Kerugian : 
  • Port serial jauh lebih lambat daripada port parallel
  • Port serial terkesan lebih rumit daripada port parallel

Jawaban Pre Test V-Class Pengantarmukaan Periferal Komputer


Pre test komunikasi serial :
1. Apa yang mendasari komunikasi serial digunakan dalam proses pengiriman data, jelaskan!
2. Berikan contoh perangkat yang dapat dihubungkan ke port serial!

Jawaban :


1. -Kabel untuk komunikasi serial bisa lebih panjang dibandingkan dengan paralel; data-data dalam komunikasi serial dikirim-kan untuk logika '1' sebagai tegangan -3 s/d -25 volt dan untuk logika '0' sebagai tegangan +3 s/d +25 volt, dengan demikian tegangan dalam komunikasi serial memiliki ayunan tegangan maksimum 50 volt, sedangkan pada komunikasi paralel hanya 5 volt. Hal ini menyebabkan gangguan pada kabel-kabel panjang lebih mudah diatasi dibandingkan pada paralel

-Jumlah kabel serial lebih sedikit; Anda bisa menghubungkan dua perangkat komputer yang berjauhan dengan hanya 3 kabel untuk konfigurasi null modem, yaitu TXD (saluran kirim), RXD(saluran terima) dan Ground, bayangkan jika digunakan teknik paralel akan terdapat 20 - 25 kabel! Namun pada masing-masing komputer dengan komunikasi serial harus dibayar "biaya" antarmuka serial yang agak lebih mahal

-Banyaknya piranti saat ini (palmtop, organizer, hand-phone dan lainlain) menggunakan teknologi infra merah untuk komunikasi data; dalam hal ini pengiriman datanya dilakukan secara serial. IrDA-1 (spesifikasi infra merah pertama) mampu mengirimkan data dengan laju 115,2 kbps dan dibantu dengan piranti UART, hanya panjang pulsa berkurang menjadi 3/16 dari standar RS-232 untuk menghemat daya

-Untuk teknologi embedded system, banyak mikrokontroler yang dilengkapi dengan komunikasi serial (baik seri RISC maupun CISC) atau Serial Communication Interface (SCI); dengan adanya SCI yang terpadu pada 1C mikrokontroler akan mengurangi jumlah pin keluaran, sehingga hanya dibutuhkan 2 pin utama TxD dan RxD (di luar acuan ground).

2. contoh perangkat yang dapat dihubungkan ke port serial adalah Mouse, Printer, Scanner

Jumat, 30 November 2018

Jawaban Vclass Teknik Kendali

Nama : Bimo Ariestyan
NPM : 21116441
Kelas : 3KB01
Matkul : Teknik Kendali
Dosen : Dr. Purnawarman Musa, SKom., MT


Pada contoh kasus ini, Anda diharapkan membuat pembagi clock.
Soal kasus adalah sebagai berikut:

Lambatkan clock anda sehingga output yang anda buat (pembagian clock) bernilai 1 untuk setiap 4 denyut clock

Untuk menjawab kasus diatas, maka jawablah pertanyaan dibawah ini:

  1. Gambarkan model Diagram state dari proses pembagi clock setiap 4 denyut clock
Model Diagram state dari proses pembagi clock setiap 4 denyut clock
2. Buatlah diagram blok dengan Model implementasi yang ditunjukkan oleh diagram state


       3. Buatlah tabel State Table dengan tipe Moore yang disesuaikan pada model implementasi


        4. Bagaimana hasil K-Map berdasarkan tabel state untuk mendapatkan persamaan minimalisasi (sederhana) output

        5. Gambarkan Logika kombinasional dari persamaan sederhana yang didapat sebelumnya




Sabtu, 10 November 2018

MANAJEMEN PENGADAAN


Manajemen Pengadaan

Tugas dari manajemen pengadaan adalah:
  Menyediakan input (barang dan jasa) yang dibutuhkan dalam kegiatan produksi maupun kegiatan lain dalam perusahaan.
  Menyediakan jasa (transportasi dan pergudangan, jasa konsultasi dan sebagainya)
  Mendapatkan barang-barang (merchandise) yang akan dijual (resale), biasanya pada perusahaan ritel.

Bagian Pengadaan
Klasifikasi bagian pengadaan secara umum:
  Bahan baku dan komponen untuk kebutuhan produksi
  Capital equipment (mesin dan peralatan jangka panjang lainnya)
  Maintenance, repair and operating (MRO) supplies, seperti suku cadang mesin dan
sebagainya
Banyak sekali produk atau perangkat (bahan jasa) yang diperlukaan oleh sebuah proyek agar dapat berjalan sebagaimana mestinya. Mulai dari perangkat proyek sendiri seperti kertas, komputer, aplikasi, alat-alat kantor, bensin/transpotasi, akomodasi dan lain-lain. Hinga material atau bahan yang diperlukaan untuk menciptakaan output yang dihasilakan: misalnya kabel, router, switch, komputer server, telecommunication provider, komputer dan modem untuk membangun sebuah jaringan.

Istilah Bagian Pengadaan
·         Purchasing Management  → Supply Management
·         National Association of Purchasing Management (NAPM) → Institute for Supply Management (ISM)
·         International Federation of Puchasing and Materials Management (IFPMM) → International Federation of Purchasing and Supply Management (IFPSM)

Daftar Pustaka
  K.C. Chan, Peter Ong, & R. Eko Indrajit. Integrated Project Management. Yogyakarta : ANDI; 2004.


MANAJEMEN RISIKO


Manajemen Risiko

Apa itu risiko ?
Risiko adalah suatu kejadian yang belum pasti terjadi.
Contoh :
Risiko kebakaran berpotensi terjadi di lingkungan sebuah proyek. Apabila terjadi, maka akan berdampak pada jiwa, lingkungan, aset, keberlangsungan proyek, dan lain sebagainya.

Kegiatan mengelola risiko
      Melakukan identifikasi berbagai risiko yang mungkin akan timbul.
      Mengikuti perkembangan risiko yang telah diidentifikasi.
      Memonitor risikok yang masih ada.
      Mengidentifikasi risiko tambahan.
      Menjalankan rencana respon (tindakan) terhadap risiko (risk response) apabila risiko terjadi.
      Mengevaluasi efektivitas respon terhadap risiko sepanjang siklus hidup proyek.

Sasaran manajemen risiko
      Manajemen memungkinkan terjadinya risiko dengan melakukan langkah – langkah mitigasi.
      Mengkaji dan menghitung dampak apabila risiko tidak dapat dihindari.
      Menekan dampak risiko.
      Menetapkan langkah kontinjensi apabila risiko terjadi.
      Menunjuk penanggung jawab atau risk owner dari masing – masing jenis risiko.

Risiko – Risiko Proyek
·         Bidang Risiko adalah suatu bidang khusus yang harus diperhatikan pada waktu menutup kontrak proyek.
·         Oleh karena itu, perlu digariskan batas yang jelas antara risiko yang menjadi tanggung jawab sang pemberi tugas dan yang ditanggung oleh pelaksana proyek.

Jika sifat resikonya tidak diketahui benar oleh kedua belah pihak
Akan terjadi :
      Menghilangnya perincian – perincian
      Kecelakaan personalia
      Kecurangan – kecurangan
      Timbulnya pertikaian antara kedua belah pihak
      Akibat – akibat pertikaian yang terjadi di tempat lain

Contoh kasus
      Misalnya siapakah yang akan bertanggung jawab atau menanggung risiko pengunduran proyek?
      Karena kerugian yang didapat atau diderita bisa berjumlah berjuta – juta rupiah, risiko tertentu bisa diasuransikan
      Solusi untuk kasus itu adalah para pihak kepentingan  harus mencapai kata sepakat. Sang pemimpin proyek, harus menentukan pada pemberian bentuk pelaksanaan, dimana terletaknya risiko dan harus memberikan saran – saran untuk menghindarinya

Daftar Pustaka :
      1. Super Project Manager.
          Oleh Dana Persada Mulyoto, MBA, PMP dan Sartika Kurniali, S.Kom., MMSI
      2. Manajemen Proyek
          Oleh A. Koolma dan C.J.M. van de Schoot






MANAJEMEN KOMUNIKASI


Manajemen Komunikasi

1.    Pentingnya Komunikasi
Aktivitas komunikasi juga dapat terlihat pada setiap aspek dalam kehidupan sehari hari manusia yaitu sejak bangun tidur di pagi hari sampai dengan manusia beranjak tidur di malam hari. dari hasil penelitian yang menyatakan bahwa persentasi waktu yang digunakan dalam proses komunikasi adalahy sangat besar, berkisar 75% sampai 90% dari jumlah kegiatan. Dalam proses komunikasi tersebut 5% nya digunakan untuk menulis, 10% untuk membaca, 35% untuk berbicara, dan 50% untuk mendengar (Jiwanta, 1982).
Hal tersebut membuktikan betapa vitalnya komunikasi dalam tatanan kehidupan social manusia.

2.    Proses Manajemen Komunikasi
Proses komunikasi adalah setiap langkah mulai dari saat menciptakan informasi sampai dipahami oleh komunikan. Komunikasi adalah sebuah proses, sebuah kegiatan yang berlangsung kontinu. Joseph De Vito (1996) mengemukakan komunikasi adalah transaksi.  Maksudnya setiap hal dari komunikasi itu saling terkait.

3.    Proses Manajemen Komunikasi
Dalam aplikasinya langkah langkah proses komunikasi adalah sebagai berikut:
1.      Langkah pertama ide/gagasan diciptakan oleh sumber/komunikator.
2.      Langkah kedua adalah ide yang diciptakan tersebut kemudian dialih bentukan menjadi lambang lambang komunikasi yang mempunyai makna dan dapat dikirimkan.
3.      Langkah ketiga, pesan yang telah di encoding tersebut selanjutnya dikirimkan melalui saluran/media yang sesuai dengan karakteristik komunikasi ditujukan kepada komunikan.
4.      Langkah keempat, penerimamenafsirkan isi pesan sesuai dengan persepsinya untuk mengartikan maksud pesan tersebut.
5.      Langkah kelima, apabila pesan tersebut telah berhasil di decoding, khalayak akan mengirim kembali pesan tersebut ke komunikator.

4.    Rencana Komunikasi
tujuan atau rencana komunikasi adalah menghibur, memberikan informasi, dan mendidik. Dengan tujuan tersebut berdampak pula pada peningkatan pengetahuan (kognitif), membangun kesadaran (sikap), dan mengubah perilaku (psikomotorik) seseorang atau masyarakat dalam suatu proses komunikasi.

5.    Isi Rencana Manajemen Komunikasi
Proses utama dalam kegiatan perencanaan dan pembuatan Project Management Plan adalah :
´  Informasi, termasuk format, isi dan level detail
´  Siapa penerima dan pembuat informasi
´  Perencanaan sumber daya manusia
´  Metode/ teknologi untuk menghasilkan informasi
´  Merangkum kebutuhan dan keinginan klien
´  Merinci unit unit pekerjaan
´  Prosedur revisi untuk memperbarui rencana manj komunikasi
´  Membuat estimasi biaya

6.    Distribusi informasi
Setelah melakukan perencanaan komunikasi, hasil yang diperoleh adalah rencana manajemen komunikasi. Langkah selanjutnya adalah pendistribusian informasi. Dalam melakukan pendistribusian informasi dibutuhkan input berupa perencanaan manajemen komunikasi dengan menggunakan alat dan teknik berupa kemampuan komunikasi, metode distribusi informasi, proses pembelajaran, serta sistem informasi. Hasil atau output dari proses distribusi informasi ini adalah proses atau alur komunikasi dari organisasi proyek dan perubahan permintaan.
Bentuk distribusi komunikasi pada proyek ada beberapa macam antara lain adalah :
– Rapat-rapat (meetings).
– Distribusi dokumen berupa hardcopy.
– Distribusi data melalui media elektronik seperti electronic mail/E-mail, mesin fax, dan lain-lain.

7.    Pelaporan performance
Informasi yang terkandung didalamnya, antara lain :
Ø  Status reports, yang berisi tentang sejauh mana proyek sudah berjalan dalam kerangka ruang lingkup, waktu dan biaya.
Ø  Progres reports menggambarkan sejauh mana tim proyek sudah menyelesaikan pekerjaannya.  Biasanya berupa laporan rutin.
Ø  Mengadakan evaluasi akhir proyek
Ø  Mengkaji apakah metodologi manajemen perlu diperbaiki.

8.    Mode penanganan konflik
´  Action : tindakan langsung
´  Secure understanding : memberikan pengertian atas suatu inovasi
´  Motivate action : memotivasi agar melukan tindakan
´  Forcing: pendekatan win-lose
´  Withdrawal: menghindari potensi pertentangan

9.    Daftar pustaka
´  Suprapto, Tommy. 2009. Pengantar Teori & Manajemen Komunikasi. Jakarta : Media Pressindo.
´  Kurniali, Sartika. 2013. Super Project Manager. Jakarta : elex media komputindo.