Pada kesempatan kali ini, untuk memenuhi tugas softskill mata kuliah interaksi manusia dan komputer. Disini penulis akan menjelaskan bagaimana cara kerja dan informasi lebih detail mengenai tugas yang telah dikerjakan maupun dijelaskan pada pertemuan-pertemuan sebelumnya. Adapun tugas nya itu sendiri adalah membuat aplikasi “Food Order” Pada pengerjannya terdapat anggota kelompok yaitu Bimo Ariestyan, Faisal Hamzah, Bayu Dipa Drana dan Rizky Ahmad Saputra. Yang merupakan kelompok terdapat pada kelas 3KB01. Pertama, Bagaimanakah cara kerja aplikasi itu sendiri? aplikasi itu sendiri kami bentuk menggunakan android studio dan sebagai pembelajaran bagi kami untuk mempelajari hal tersebut, aplikasi ini bertujuan untuk mempermudah proses memesan makanan untuk pembeli, dan mempermudah pembaharuan menu dan harga untuk penjual. Apabila seorang pembeli ingin membeli makanan yang ingin dibeli untuk dimakan maka pembeli dapat memesan melalui aplikasi tersebut yang terbagi menjadi beberapa cara memesan berdasarkan keinginan pembeli untuk memesan makanan, contohnya adalah menggunakan pemesanan lewat telepon, dan yang kedua melalui pesan email ke penjual makanan.
Penjelasan sederhana tersedia pada mockup aplikasi tersebut , pada implementasi aplikasi nya secara langsung, pembeli bisa langsung memilih memesan makanan melalui telepon atau pesan email kepada penjual makanan.
Halo ^^
Minggu, 07 Juli 2019
Sabtu, 20 April 2019
Jawaban Post Test V-Class Pengantarmukaan Periferal Komputer
Post test komunikasi serial :
1. Jelaskan bagaimana cara kerja dari komunikasi serial!
2. Jelaskan keuntungan dan kerugian dari komunikasi serial!
1. Jelaskan bagaimana cara kerja dari komunikasi serial!
2. Jelaskan keuntungan dan kerugian dari komunikasi serial!
Jawaban :
1. Perangkat yang menggunakan kabel serial untuk komunikasinya dibagi ke dalam dua kategori. Yaitu DCE (Data Communications Equipment) dan DTE (Data Terminal Equipment). Data Communications Equipment adalah perangkat seperti modem, TA adapter, plotter dan lain-lain, sedangkan Data Terminal Equipment adalah komputer atau Terminal. Untuk menjamin terjadinya sebuah transfer data yang cepat dan Realible antara 2 peralatan, lalu lintas data harus dikoordinasi dengan baik. Tidak seperti printer yang selalu mencetak setiap karakter yang diterimanya. Namun dalam komunikasi serial, bisa saja peralatan tidak memiliki lagi tampungan data yang diterimanya. Sehingga dia harus memberitahukan PC untuk tidak lagi mengirim data. Hingga modem selesai mengerjakan semua tugasnya. Dan kembali memberitahukan PC untuk kembali mengirim data berikutnya setelah modem siap
2. Keuntungan :
- Mengetahui bilamana sinyal yang diterimanya merupakan bit data (sinkronisasi bit)
- Mengetahui bilamana sinyal yang diterimanya membentuk sebuah karakter (sinkronisasi karakter)
- Mengetahui bilamana sinyal yang diterimanya membentuk sebuah blok data (sinkronisasi blok)
- Pada komunikasi dengan kabel yang panjang, masalah cable loss tidak akan menjadi masalah besar daripada menggunakan kabel parallel.
- Dibutuhkan jumlah kabel yang sedikit
Kerugian :
- Port serial jauh lebih lambat daripada port parallel
- Port serial terkesan lebih rumit daripada port parallel
Jawaban Pre Test V-Class Pengantarmukaan Periferal Komputer
Pre test komunikasi serial :
1. Apa yang mendasari komunikasi serial digunakan dalam proses pengiriman data, jelaskan!
2. Berikan contoh perangkat yang dapat dihubungkan ke port serial!
Jawaban :
1. -Kabel untuk komunikasi serial bisa lebih panjang dibandingkan dengan paralel; data-data dalam komunikasi serial dikirim-kan untuk logika '1' sebagai tegangan -3 s/d -25 volt dan untuk logika '0' sebagai tegangan +3 s/d +25 volt, dengan demikian tegangan dalam komunikasi serial memiliki ayunan tegangan maksimum 50 volt, sedangkan pada komunikasi paralel hanya 5 volt. Hal ini menyebabkan gangguan pada kabel-kabel panjang lebih mudah diatasi dibandingkan pada paralel
-Jumlah kabel serial lebih sedikit; Anda bisa menghubungkan dua perangkat komputer yang berjauhan dengan hanya 3 kabel untuk konfigurasi null modem, yaitu TXD (saluran kirim), RXD(saluran terima) dan Ground, bayangkan jika digunakan teknik paralel akan terdapat 20 - 25 kabel! Namun pada masing-masing komputer dengan komunikasi serial harus dibayar "biaya" antarmuka serial yang agak lebih mahal
1. -Kabel untuk komunikasi serial bisa lebih panjang dibandingkan dengan paralel; data-data dalam komunikasi serial dikirim-kan untuk logika '1' sebagai tegangan -3 s/d -25 volt dan untuk logika '0' sebagai tegangan +3 s/d +25 volt, dengan demikian tegangan dalam komunikasi serial memiliki ayunan tegangan maksimum 50 volt, sedangkan pada komunikasi paralel hanya 5 volt. Hal ini menyebabkan gangguan pada kabel-kabel panjang lebih mudah diatasi dibandingkan pada paralel
-Jumlah kabel serial lebih sedikit; Anda bisa menghubungkan dua perangkat komputer yang berjauhan dengan hanya 3 kabel untuk konfigurasi null modem, yaitu TXD (saluran kirim), RXD(saluran terima) dan Ground, bayangkan jika digunakan teknik paralel akan terdapat 20 - 25 kabel! Namun pada masing-masing komputer dengan komunikasi serial harus dibayar "biaya" antarmuka serial yang agak lebih mahal
-Banyaknya piranti saat ini (palmtop, organizer, hand-phone dan lainlain) menggunakan teknologi infra merah untuk komunikasi data; dalam hal ini pengiriman datanya dilakukan secara serial. IrDA-1 (spesifikasi infra merah pertama) mampu mengirimkan data dengan laju 115,2 kbps dan dibantu dengan piranti UART, hanya panjang pulsa berkurang menjadi 3/16 dari standar RS-232 untuk menghemat daya
-Untuk teknologi embedded system, banyak mikrokontroler yang dilengkapi dengan komunikasi serial (baik seri RISC maupun CISC) atau Serial Communication Interface (SCI); dengan adanya SCI yang terpadu pada 1C mikrokontroler akan mengurangi jumlah pin keluaran, sehingga hanya dibutuhkan 2 pin utama TxD dan RxD (di luar acuan ground).
2. contoh perangkat yang dapat dihubungkan ke port serial adalah Mouse, Printer, Scanner
Jumat, 30 November 2018
Jawaban Vclass Teknik Kendali
Nama : Bimo Ariestyan
NPM : 21116441
Kelas : 3KB01
Matkul : Teknik Kendali
Dosen : Dr. Purnawarman Musa, SKom., MT
NPM : 21116441
Kelas : 3KB01
Matkul : Teknik Kendali
Dosen : Dr. Purnawarman Musa, SKom., MT
Pada contoh kasus ini, Anda diharapkan membuat pembagi
clock.
Soal kasus adalah sebagai berikut:
Lambatkan clock anda sehingga output yang anda
buat (pembagian clock) bernilai 1 untuk setiap 4 denyut clock
Untuk menjawab kasus diatas, maka jawablah pertanyaan
dibawah ini:
- Gambarkan model Diagram state dari proses pembagi clock setiap 4 denyut clock
2. Buatlah diagram blok dengan Model implementasi yang ditunjukkan oleh diagram state
3. Buatlah tabel State Table dengan tipe Moore yang disesuaikan pada model implementasi
4. Bagaimana hasil K-Map berdasarkan tabel state untuk mendapatkan persamaan minimalisasi (sederhana) output
5. Gambarkan Logika kombinasional dari persamaan sederhana yang didapat sebelumnya
Sabtu, 10 November 2018
MANAJEMEN PENGADAAN
Manajemen Pengadaan
Tugas dari
manajemen pengadaan adalah:
Menyediakan input (barang dan jasa) yang dibutuhkan
dalam kegiatan produksi maupun kegiatan lain dalam perusahaan.
Menyediakan
jasa (transportasi dan pergudangan, jasa konsultasi dan sebagainya)
Mendapatkan
barang-barang (merchandise) yang akan dijual (resale), biasanya pada perusahaan
ritel.
Bagian
Pengadaan
Klasifikasi bagian pengadaan secara umum:
Bahan baku
dan komponen untuk kebutuhan produksi
Capital
equipment (mesin dan peralatan jangka panjang lainnya)
Maintenance,
repair and operating (MRO) supplies, seperti suku cadang mesin dan
sebagainya
Banyak
sekali produk atau perangkat (bahan jasa) yang diperlukaan oleh sebuah proyek
agar dapat berjalan sebagaimana mestinya. Mulai dari perangkat proyek sendiri seperti
kertas, komputer, aplikasi, alat-alat kantor, bensin/transpotasi, akomodasi dan
lain-lain. Hinga material atau bahan yang diperlukaan untuk menciptakaan output
yang dihasilakan: misalnya kabel, router, switch, komputer server, telecommunication
provider, komputer dan modem untuk membangun sebuah jaringan.
Istilah
Bagian Pengadaan
·
Purchasing Management
→ Supply Management
·
National Association of Purchasing Management (NAPM) →
Institute for Supply Management (ISM)
·
International Federation of Puchasing and Materials
Management (IFPMM) → International Federation of Purchasing and Supply
Management (IFPSM)
Daftar
Pustaka
K.C. Chan, Peter Ong, & R. Eko Indrajit. Integrated
Project Management. Yogyakarta : ANDI; 2004.
MANAJEMEN RISIKO
Manajemen Risiko
Apa itu risiko ?
Risiko adalah suatu kejadian yang belum pasti terjadi.
Contoh :
Risiko kebakaran berpotensi
terjadi di lingkungan sebuah proyek. Apabila terjadi, maka akan berdampak pada
jiwa, lingkungan, aset, keberlangsungan proyek, dan lain sebagainya.
Kegiatan mengelola risiko
• Melakukan identifikasi berbagai risiko yang mungkin akan
timbul.
• Mengikuti perkembangan risiko yang telah diidentifikasi.
• Memonitor risikok yang masih ada.
• Mengidentifikasi risiko tambahan.
• Menjalankan rencana respon (tindakan) terhadap risiko
(risk response) apabila risiko terjadi.
• Mengevaluasi efektivitas respon terhadap risiko sepanjang
siklus hidup proyek.
Sasaran manajemen risiko
• Manajemen memungkinkan terjadinya risiko dengan melakukan
langkah – langkah mitigasi.
• Mengkaji dan menghitung dampak apabila risiko tidak dapat
dihindari.
• Menekan dampak risiko.
• Menetapkan langkah kontinjensi apabila risiko terjadi.
• Menunjuk penanggung jawab atau risk owner dari masing –
masing jenis risiko.
Risiko – Risiko Proyek
·
Bidang Risiko adalah suatu bidang khusus yang harus
diperhatikan pada waktu menutup kontrak proyek.
·
Oleh karena itu, perlu digariskan batas yang jelas
antara risiko yang menjadi tanggung jawab sang pemberi tugas dan yang
ditanggung oleh pelaksana proyek.
Jika sifat resikonya tidak
diketahui benar oleh kedua belah pihak
Akan terjadi :
• Menghilangnya perincian – perincian
• Kecelakaan personalia
• Kecurangan – kecurangan
• Timbulnya pertikaian antara kedua belah pihak
• Akibat – akibat pertikaian yang terjadi di tempat lain
Contoh kasus
• Misalnya siapakah yang akan bertanggung jawab atau
menanggung risiko pengunduran proyek?
• Karena kerugian yang didapat atau diderita bisa berjumlah
berjuta – juta rupiah, risiko tertentu bisa diasuransikan
• Solusi untuk kasus itu adalah para pihak kepentingan harus mencapai kata sepakat. Sang pemimpin
proyek, harus menentukan pada pemberian bentuk pelaksanaan, dimana terletaknya
risiko dan harus memberikan saran – saran untuk menghindarinya
Daftar Pustaka :
• 1. Super Project Manager.
• Oleh Dana
Persada Mulyoto, MBA, PMP dan Sartika Kurniali, S.Kom., MMSI
• 2. Manajemen Proyek
• Oleh A. Koolma
dan C.J.M. van de Schoot
MANAJEMEN KOMUNIKASI
Manajemen
Komunikasi
1. Pentingnya
Komunikasi
Aktivitas
komunikasi juga dapat terlihat pada setiap aspek dalam kehidupan sehari hari
manusia yaitu sejak bangun tidur di pagi hari sampai dengan manusia beranjak
tidur di malam hari. dari hasil penelitian yang menyatakan bahwa persentasi
waktu yang digunakan dalam proses komunikasi adalahy sangat besar, berkisar 75%
sampai 90% dari jumlah kegiatan. Dalam proses komunikasi tersebut 5% nya
digunakan untuk menulis, 10% untuk membaca, 35% untuk berbicara, dan 50% untuk
mendengar (Jiwanta, 1982).
Hal
tersebut membuktikan betapa vitalnya komunikasi dalam tatanan kehidupan social
manusia.
2. Proses
Manajemen Komunikasi
Proses komunikasi adalah setiap langkah mulai dari saat
menciptakan informasi sampai dipahami oleh komunikan. Komunikasi adalah sebuah
proses, sebuah kegiatan yang berlangsung kontinu. Joseph De Vito (1996)
mengemukakan komunikasi adalah transaksi.
Maksudnya setiap hal dari komunikasi itu saling terkait.
3. Proses
Manajemen Komunikasi
Dalam aplikasinya langkah langkah proses
komunikasi adalah sebagai berikut:
1. Langkah
pertama ide/gagasan diciptakan oleh sumber/komunikator.
2. Langkah
kedua adalah ide yang diciptakan tersebut kemudian dialih bentukan menjadi lambang lambang komunikasi yang mempunyai makna dan
dapat dikirimkan.
3. Langkah
ketiga, pesan yang telah di encoding tersebut selanjutnya dikirimkan melalui
saluran/media yang sesuai dengan karakteristik komunikasi ditujukan kepada komunikan.
4. Langkah
keempat, penerimamenafsirkan isi pesan sesuai dengan persepsinya untuk
mengartikan maksud pesan tersebut.
5. Langkah
kelima, apabila pesan tersebut telah berhasil di decoding, khalayak akan
mengirim kembali pesan tersebut ke komunikator.
4. Rencana
Komunikasi
tujuan
atau rencana komunikasi adalah menghibur, memberikan informasi, dan mendidik.
Dengan tujuan tersebut berdampak pula pada peningkatan pengetahuan (kognitif),
membangun kesadaran (sikap), dan mengubah perilaku (psikomotorik) seseorang atau
masyarakat dalam suatu proses komunikasi.
5. Isi Rencana
Manajemen Komunikasi
Proses
utama dalam kegiatan perencanaan dan pembuatan Project Management Plan adalah :
´ Informasi, termasuk format, isi dan level detail
´ Siapa penerima dan pembuat informasi
´ Perencanaan
sumber daya manusia
´ Metode/ teknologi untuk menghasilkan informasi
´ Merangkum
kebutuhan dan keinginan klien
´ Merinci
unit unit pekerjaan
´ Prosedur revisi untuk memperbarui rencana manj komunikasi
´ Membuat
estimasi biaya
6. Distribusi
informasi
Setelah
melakukan perencanaan komunikasi, hasil yang diperoleh adalah rencana manajemen
komunikasi. Langkah selanjutnya adalah pendistribusian informasi. Dalam
melakukan pendistribusian informasi dibutuhkan input berupa perencanaan
manajemen komunikasi dengan menggunakan alat dan teknik berupa kemampuan
komunikasi, metode distribusi informasi, proses pembelajaran, serta sistem
informasi. Hasil atau output dari proses distribusi informasi ini adalah proses
atau alur komunikasi dari organisasi proyek dan perubahan permintaan.
Bentuk
distribusi komunikasi pada proyek ada beberapa macam antara lain adalah :
–
Rapat-rapat (meetings).
–
Distribusi dokumen berupa hardcopy.
–
Distribusi data melalui media elektronik seperti electronic mail/E-mail, mesin
fax, dan lain-lain.
7. Pelaporan
performance
Informasi
yang terkandung didalamnya, antara lain :
Ø Status
reports, yang berisi tentang sejauh mana proyek sudah berjalan dalam kerangka
ruang lingkup, waktu dan biaya.
Ø Progres
reports menggambarkan sejauh mana tim proyek sudah menyelesaikan
pekerjaannya. Biasanya berupa laporan
rutin.
Ø Mengadakan
evaluasi akhir proyek
Ø Mengkaji
apakah metodologi manajemen perlu diperbaiki.
8. Mode
penanganan konflik
´ Action
: tindakan langsung
´ Secure
understanding : memberikan pengertian atas suatu inovasi
´ Motivate
action : memotivasi agar melukan tindakan
´ Forcing:
pendekatan win-lose
´ Withdrawal:
menghindari potensi pertentangan
9.
Daftar pustaka
´ Suprapto,
Tommy. 2009. Pengantar Teori & Manajemen Komunikasi. Jakarta : Media
Pressindo.
´ Kurniali,
Sartika. 2013. Super Project Manager. Jakarta : elex media komputindo.
Langganan:
Postingan (Atom)